Sore hari, seperti biasa dewi sri mengerjakan
rutinitasnya yaitu membuat Roti pegel linu dan Biscuit Argentina untuk dijual keesokan harinya. Tiba-tiba
terdengar suara ketukan pintu, setelah dilihat ada sesosok wanita berkerudung
biru tua sedang berdiri di depan pintu rumahnya, dewi sri pun bertanya,”maaf
anda siapa ya??”. Wanita itu menjawab dengan lantang,”akuwaria..(minuman)!!!”. Spontan
dewi sri pun terkaget dan ketakutan, karena sangat ketakutan ia pun berkeringat
seperti teletubbies
cari keringat. Ia pun kembali bertanya kepada wanita tersebut,”ada
perlu apa anda kemari??”. Wanita tersebut menjawab,”saya ingin Minuman daerahku
dan Snack
kakak tingkat.” Dewi sri pun bingung dengan jawaban wanita tersebut.
Dewi sri kembali bertanya untuk memperjelas apa yang diinginkan wanita itu,”apa
maksud anda saya tidak paham??” Wanita
tersebut menjawab dengan nada tinggi,”masak begitu aja anda tidak paham, saya
perjelas maksud saya. saya ingin Minuman desa ini dan Snack yang membuat hidup tak pernah
datar.” Setelah paham dengan apa yang wanita itu maksud segera dewi
sri mengambilkan barang-barang tersebut agar wanita jadi-jadian itu lekas pergi
dari rumahnya.
Sekitar pukul 16.00 ki sugeh (ayah) pulang dari
kerjanya, sebagai istri yang berbakti kepada suami, dewi sri pun sudah
menyiapkan Minuman
pahlawan dan Biscuit 3 cara untuk pahlawan dikeluarganya itu.
Saat malam tiba Merekapun berkumpul di meja makan
untuk makan malam bersama, menu yang dimasak oleh dewi sri yaitu Nasi tempur mata
kedip kesukaan keluarganya. Seperti biasa, selesai makan malam
keluarga ini bersendagurau santai di ruang keluarga sambil menonton TV dan
memakan snack kesukaan keluarga itu, malam ini dewi sri menyediakan Kacang play boy dan
Buah lagu kedamaian. Malam semakin
larut, waktunya untuk tidur. Tak lama waktu berselang setelah mereka memasuki
kamar, terdengar suara teriakan. Ternyata suara tersebut adalah suara teriakan
dewi sartika, ki sugeh dan dewi sri pun
bergegas menuju kamar dewi sartika untuk memeriksa apa yang terjadi.
Setelah diperiksa ternyata yang menyebabkan dewi sartika berteriak adalah
karena guling kesayangannya berisi lumpur, dengan spontan ki sera
menertawakannya dan berkata,” hahaha, guling kakak jadi Guling isi lumpur.” Karena ki sera
tertawa terbahak-bahak dewi sartika mencurigai kalau pelaku yang mengotori
gulingnya dengan lumpur adalah ki sera, tetapi ki sera mengelak kalau dia yang
melakukan hal tersebut. Untuk menghindari pertengkaran diantara kedua anaknya
ki sugeh menyuruh ki sera untuk memakan Snack kebohongan. Snack ini adalah snack ajaib
dimana orang yang memakannya berbohong maka orang itu akan gatal-gatal. Eh…
Ternyata benar, tak lama setelah ki sera memakan snack tersebut ia merasakan
gatal-gatal diseluruh tubuhnya dan sekarang terbukti kalau ki sera berbohong.
Tak tega melihat anak sulungnya seperti itu dewi sri mengambilkan obat
penawarnya yaitu Permen
pria bertepuk.
Pagi-pagi sekali dewi sri sudah sibuk menyiapkan
bekal untuk anaknya. Dewi sri menyiapkan bekal untuk dewi sartika yaitu Snack monyet
petualang dan untuk ki sera yaitu Permen marshanda. Setelah selesai menyiapkan
bekal, dewi sri pun mengantar anaknya pergi ke sekolah dan langsung menuju
pasar untuk mengantar pesanan Dodol sapi kepada juragan toko klontong. Sambil
menunggu juragan tersebut melayani pembeli dewi sartika disuguhi dengan Minuman ringan
membangkitkan Ulama. Setelah urusannya dengan juragan toko klontong
selesai, dewi sri mampir kesebuah toko untuk membeli Staphylococcus Gram (-).
TAMAT…………..